A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan
berikut.
- Apa
yang dimaksud dengan dampak lingkungan menurut Undang-Undang No. 32 Tahun
2009?
a. Perubahan lingkungan akibat bencana alam
b. Perubahan lingkungan fisik, biologis, sosial, ekonomi, dan budaya akibat aktivitas proyek
c. Gangguan terhadap keseimbangan ekonomi suatu wilayah
d. Penurunan kualitas lingkungan akibat urbanisasi
- Dokumen
apa yang wajib disusun untuk proyek dengan potensi dampak lingkungan
signifikan di Indonesia?
a. Rencana Bisnis
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
c. Studi Kelayakan Ekonomi
d. Laporan Keuangan
- Fungsi
utama analisis dampak lingkungan (EIA) dalam perancangan proyek adalah:
a. Meningkatkan profit perusahaan
b. Memandu pengambilan keputusan untuk meminimalkan dampak lingkungan
c. Mengurangi biaya operasional proyek
d. Mempercepat proses perizinan tanpa analisis
- Manakah
yang termasuk dalam dampak lingkungan positif?
a. Polusi udara akibat emisi industri
b. Peningkatan kualitas air melalui sistem pengolahan limbah
c. Deforestasi akibat pembangunan infrastruktur
d. Penurunan biodiversitas akibat pertambangan
- Tahapan
awal dalam proses EIA disebut:
a. Scoping
b. Screening
c. Mitigasi
d. Pemantauan
- Metode
apa yang sering digunakan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan?
a. Analisis SWOT
b. Matriks Leopold
c. Analisis Regresi
d. Diagram Pareto
- Apa
yang menjadi fokus utama prinsip 3R dalam pengelolaan dampak lingkungan?
a. Reduce, Reuse, Recycle
b. Review, Report, Revise
c. Regulate, Restrict, Remove
d. Research, Replan, Restructure
- Standar
internasional yang relevan dengan sistem manajemen lingkungan adalah:
a. ISO 9001
b. ISO 14001
c. ISO 27001
d. ISO 45001
- Apa
yang dimaksud dengan dampak lingkungan bersifat sementara?
a. Dampak yang berlangsung dalam jangka panjang
b. Dampak yang dapat dipulihkan setelah proyek selesai
c. Dampak yang tidak dapat diukur
d. Dampak yang bersifat global
- Pendekatan
berbasis ekosistem dalam pengelolaan dampak lingkungan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan keuntungan finansial
b. Melindungi biodiversitas dan jasa ekosistem
c. Mengurangi partisipasi masyarakat
d. Mempercepat pembangunan proyek
- Faktor
apa yang sering menjadi tantangan dalam penerapan AMDAL di Indonesia?
a. Kelebihan dana proyek
b. Kurangnya kapasitas teknis penyusun dokumen
c. Tingginya tingkat literasi lingkungan masyarakat
d. Terlalu banyak regulasi lingkungan
- Manakah
yang termasuk dalam strategi mitigasi dampak lingkungan?
a. Peningkatan produksi tanpa pengendalian limbah
b. Pemasangan filter udara untuk mengurangi emisi
c. Pengabaian konsultasi publik
d. Penambahan jam operasional proyek
- Analytic
Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam EIA untuk:
a. Menghitung biaya proyek
b. Memprioritaskan dampak lingkungan berdasarkan signifikansi
c. Menyusun laporan keuangan
d. Menentukan lokasi proyek tanpa analisis lingkungan
- Apa
tujuan utama konsultasi publik dalam proses EIA?
a. Meningkatkan biaya proyek
b. Meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat
c. Mengurangi tanggung jawab perusahaan
d. Menghindari regulasi lingkungan
- Teknologi
hijau dalam pengelolaan dampak lingkungan mencakup:
a. Penggunaan bahan bakar fosil secara masif
b. Pemanfaatan panel surya untuk energi terbarukan
c. Pembuangan limbah tanpa pengolahan
d. Penambangan tanpa restorasi lahan
- Dampak
lingkungan berskala global biasanya terkait dengan:
a. Kebisingan lokal selama konstruksi
b. Emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim
c. Perubahan sosial di komunitas lokal
d. Peningkatan lapangan kerja lokal
- Lifecycle
Assessment (LCA) digunakan untuk:
a. Mengevaluasi dampak lingkungan teknologi dari produksi hingga pembuangan
b. Menghitung laba proyek
c. Menyusun jadwal konstruksi
d. Mengabaikan aspek lingkungan
- Apa
yang menjadi indikator kinerja lingkungan dalam pengelolaan proyek?
a. Peningkatan penjualan produk
b. Pengurangan emisi karbon
c. Peningkatan biaya operasional
d. Penurunan kualitas produk
- Mengapa
keterlibatan komunitas penting dalam EIA?
a. Untuk meningkatkan biaya proyek
b. Untuk mengurangi konflik sosial dan meningkatkan legitimasi proyek
c. Untuk mempercepat proses konstruksi
d. Untuk mengabaikan regulasi lingkungan
- Manakah
yang merupakan kelemahan umum AMDAL di Indonesia?
a. Terlalu banyak partisipasi masyarakat
b. Bias dalam scoping akibat tekanan pengembang
c. Kelebihan data lingkungan yang akurat
d. Penegakan hukum yang terlalu ketat
B. Soal Esai
Jawab pertanyaan berikut dengan penjelasan yang mendalam dan
analitis.
- Jelaskan
perbedaan antara dampak lingkungan positif dan negatif, berikan contoh
konkret untuk masing-masing dalam konteks proyek pembangunan jalan tol.
- Mengapa
analisis dampak lingkungan (EIA) dianggap sebagai alat strategis dalam
pengambilan keputusan proyek? Berikan contoh kasus di mana EIA memengaruhi
keputusan desain proyek.
- Uraikan
tahapan-tahapan dalam proses analisis dampak lingkungan (EIA) dan jelaskan
bagaimana setiap tahapan berkontribusi pada pengelolaan dampak lingkungan.
- Diskusikan
bagaimana prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat diterapkan dalam
proyek konstruksi untuk meminimalkan dampak lingkungan.
- Apa
peran teknologi hijau dalam pengelolaan dampak lingkungan? Berikan dua
contoh teknologi hijau dan analisis dampaknya terhadap keberlanjutan
proyek.
- Jelaskan
bagaimana pendekatan berbasis ekosistem dapat digunakan untuk mengelola
dampak lingkungan proyek di daerah aliran sungai.
- Analisis
tantangan utama dalam penerapan AMDAL di Indonesia dan usulkan solusi
berbasis kebijakan untuk mengatasinya.
- Bagaimana
keterlibatan komunitas dapat meningkatkan efektivitas EIA? Diskusikan
potensi konflik yang mungkin muncul dan cara mengelolanya.
- Jelaskan
bagaimana Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk
mengevaluasi signifikansi dampak lingkungan dalam sebuah proyek.
- Diskusikan
pentingnya indikator kinerja lingkungan dalam pemantauan proyek. Berikan
contoh indikator yang relevan untuk proyek pembangunan bendungan.
C. Soal Studi Kasus
Analisis kasus berikut dan jawab pertanyaan dengan
pendekatan analitis.
Studi Kasus 1: Proyek Pembangunan Kawasan Industri
Sebuah perusahaan berencana membangun kawasan industri di
dekat hutan mangrove. Hasil analisis awal menunjukkan bahwa proyek ini
berpotensi menyebabkan hilangnya habitat mangrove, polusi air akibat limbah
industri, dan gangguan terhadap komunitas nelayan lokal. Namun, proyek ini juga
diharapkan meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertanyaan:
- Identifikasi
tiga dampak lingkungan negatif utama dari proyek ini dan jelaskan
signifikansinya.
- Rancang
strategi mitigasi untuk masing-masing dampak negatif yang diidentifikasi.
- Bagaimana
keterlibatan komunitas nelayan dapat diintegrasikan dalam proses EIA untuk
meminimalkan konflik sosial?
Studi Kasus 2: Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batubara
Sebuah pembangkit listrik tenaga batubara direncanakan di
wilayah pesisir. Analisis dampak lingkungan mengidentifikasi risiko polusi
udara akibat emisi karbon, pencemaran air laut akibat limbah termal, dan dampak
sosial berupa relokasi masyarakat pesisir. Pemerintah daerah mendukung proyek
ini karena kebutuhan energi yang mendesak, namun masyarakat lokal menentangnya.
Pertanyaan:
- Lakukan
analisis SWOT terhadap penerapan AMDAL dalam proyek ini.
- Usulkan
tiga strategi mitigasi berbasis teknologi hijau untuk mengurangi dampak
lingkungan.
- Jelaskan
bagaimana konsultasi publik dapat digunakan untuk mengatasi penolakan
masyarakat dan meningkatkan legitimasi proyek.
No comments:
Post a Comment