Saturday, March 8, 2025

M01-10 Critical Path Method (CPM) untuk Manajemen Proyek

I. Pendahuluan

A. Deskripsi Singkat 

Critical Path Method (CPM) adalah salah satu teknik manajemen proyek yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengontrol proyek yang kompleks.

CPM membantu manajer proyek mengidentifikasi jalur kritis (critical path), yaitu urutan tugas-tugas yang menentukan durasi total proyek. Dengan mengidentifikasi jalur kritis, manajer proyek dapat memfokuskan sumber daya pada tugas-tugas yang paling penting dan memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu.

Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep CPM, bagaimana menghitung jalur kritis, serta bagaimana mengaplikasikan CPM dalam manajemen proyek. Mahasiswa akan belajar bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengontrol proyek dengan menggunakan CPM.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep dasar CPM: Mahasiswa akan memahami definisi, tujuan, dan manfaat dari CPM.
  2. Mengidentifikasi komponen-komponen CPM: Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi tugas, durasi, dan dependensi dalam proyek.
  3. Menghitung jalur kritis: Mahasiswa akan belajar langkah-langkah praktis dalam menghitung jalur kritis dan durasi proyek.
  4. Mengaplikasikan CPM dalam studi kasus: Mahasiswa akan mampu menerapkan CPM dalam proyek nyata dan memberikan rekomendasi strategis berdasarkan hasil analisis.

 

II. Konsep Dasar CPM

A. Definisi CPM

Critical Path Method (CPM) adalah teknik manajemen proyek yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengontrol proyek yang kompleks. CPM membantu manajer proyek mengidentifikasi jalur kritis (critical path), yaitu urutan tugas-tugas yang menentukan durasi total proyek. Tugas-tugas dalam jalur kritis tidak boleh mengalami penundaan, karena penundaan pada tugas-tugas ini akan langsung memengaruhi durasi proyek secara keseluruhan.

B. Komponen CPM

  1. Tugas (Tasks):
    Tugas adalah aktivitas atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam proyek. Setiap tugas memiliki durasi tertentu.
  2. Durasi (Duration):
    Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Durasi dapat diukur dalam hari, minggu, atau bulan.
  3. Dependensi (Dependencies):
    Dependensi adalah hubungan antara tugas-tugas, di mana suatu tugas tidak dapat dimulai sebelum tugas lain selesai. Dependensi dapat berupa Finish-to-Start (FS)Start-to-Start (SS)Finish-to-Finish (FF), atau Start-to-Finish (SF).
  4. Jalur Kritis (Critical Path):
    Jalur kritis adalah urutan tugas-tugas yang menentukan durasi total proyek. Tugas-tugas dalam jalur kritis tidak memiliki float atau slack time, yang berarti penundaan pada tugas-tugas ini akan langsung memengaruhi durasi proyek.
  5. Float atau Slack Time:
    Float atau slack time adalah waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menunda suatu tugas tanpa memengaruhi durasi proyek. Tugas-tugas yang tidak berada dalam jalur kritis memiliki float.

 

III. Langkah-langkah Menerapkan CPM dalam Proyek

A. Persiapan Menerapkan CPM

  1. Identifikasi Tugas:
    Buat daftar semua tugas yang perlu diselesaikan dalam proyek. Pastikan bahwa setiap tugas spesifik dan dapat diukur.
  2. Tentukan Durasi:
    Tentukan durasi untuk setiap tugas. Durasi dapat diukur dalam hari, minggu, atau bulan, tergantung pada kompleksitas proyek.
  3. Identifikasi Dependensi:
    Identifikasi dependensi antara tugas-tugas. Tentukan tugas mana yang harus diselesaikan sebelum tugas lain dapat dimulai.

B. Membuat Diagram Jaringan (Network Diagram)

  1. Buat Node untuk Setiap Tugas:
    Setiap tugas direpresentasikan oleh node dalam diagram jaringan. Node berisi informasi tentang tugas, seperti nama tugas dan durasi.
  2. Hubungkan Node dengan Panah:
    Hubungkan node dengan panah untuk menunjukkan dependensi antara tugas-tugas. Panah menunjukkan urutan tugas dan hubungannya.

C. Menghitung Jalur Kritis

  1. Hitung Waktu Mulai Tercepat (Earliest Start Time / ES):
    Hitung waktu mulai tercepat untuk setiap tugas dengan menjumlahkan durasi tugas sebelumnya.
  2. Hitung Waktu Selesai Tercepat (Earliest Finish Time / EF):
    Hitung waktu selesai tercepat untuk setiap tugas dengan menambahkan durasi tugas ke waktu mulai tercepat.
  3. Hitung Waktu Mulai Terlambat (Latest Start Time / LS):
    Hitung waktu mulai terlambat untuk setiap tugas dengan mengurangi durasi tugas dari waktu selesai terlambat.
  4. Hitung Waktu Selesai Terlambat (Latest Finish Time / LF):
    Hitung waktu selesai terlambat untuk setiap tugas dengan menjumlahkan durasi tugas berikutnya.
  5. Hitung Float atau Slack Time:
    Hitung float atau slack time untuk setiap tugas dengan mengurangi waktu mulai tercepat dari waktu mulai terlambat.
  6. Identifikasi Jalur Kritis:
    Identifikasi jalur kritis dengan mencari tugas-tugas yang memiliki float atau slack time nol. Tugas-tugas ini membentuk jalur kritis.

D. Monitoring dan Pengendalian Proyek dengan CPM

  1. Pantau Kemajuan:
    Pantau kemajuan proyek dengan membandingkan waktu aktual dengan waktu yang direncanakan. Identifikasi tugas-tugas yang tertunda atau menghadapi hambatan.
  2. Kelola Risiko:
    Identifikasi dan kelola risiko yang mungkin muncul selama proyek berlangsung. Fokuskan sumber daya pada tugas-tugas dalam jalur kritis.
  3. Lakukan Penyesuaian:
    Lakukan penyesuaian pada jadwal proyek jika diperlukan, seperti mengubah durasi tugas atau menambahkan sumber daya.

 

IV. Studi Kasus dan Diskusi

A. Studi Kasus Sederhana

Mahasiswa akan diberikan studi kasus tentang sebuah proyek dan diminta untuk menerapkan CPM untuk merencanakan dan mengelola proyek tersebut. Studi kasus ini akan mencakup informasi tentang tugas-tugas proyek, durasi, dan dependensi.

B. Diskusi Kelas

Diskusi kelas akan difokuskan pada interpretasi hasil penerapan CPM dalam studi kasus dan perumusan strategi berdasarkan hasil analisis. Mahasiswa akan didorong untuk berbagi pemikiran dan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan proyek.

 

V. Evaluasi dan Tugas

  1. Quiz: Uji pemahaman dasar mengenai konsep CPM dan komponen-komponennya.
  2. Tugas Kelompok: Mahasiswa akan diminta untuk menerapkan CPM pada proyek nyata dan membuat laporan hasil proyek.
  3. Presentasi: Mahasiswa akan mempresentasikan hasil CPM dan pembelajaran yang didapat dari penerapannya.

 

VI. Referensi

  1. Kerzner, H. (2022). Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling. John Wiley & Sons.
  2. Lock, D. (2020). Project Management. Gower Publishing, Ltd.
  3. Project Management Institute. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide). Project Management Institute.

 

No comments:

Post a Comment

Tugas APP01 : Problem Based Learning (PBL) dan Collaborative Learning (CL) untuk Mata Kuliah Analisa Perancangan Perusahaan dan Proyek

Topik Bahasan: Fungsi dan Ruang Lingkup Analisa Perancangan Perusahaan dan Proyek Deskripsi Penugasan Penugasan ini dirancang untuk meng...