BAGIAN A: PILIHAN GANDA (20 SOAL)
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Konsep time value of money menyatakan bahwa:
a) Nilai uang di masa depan lebih berharga daripada saat ini b) Nilai uang saat ini lebih berharga daripada di masa depan c) Nilai uang tidak berubah dari waktu ke waktu d) Nilai uang hanya dipengaruhi oleh inflasi e) Nilai uang tidak relevan dalam penilaian investasi
2. Formula yang benar untuk menghitung Net Present Value
(NPV) adalah:
a) NPV = Total Cash Inflow - Initial Investment b) NPV =
(Cash Inflow / Initial Investment) × 100% c) NPV = Σ[CFt / (1+r)^t] - Initial
Investment d) NPV = Initial Investment / Annual Cash Flow e) NPV = (Average
Annual Profit / Average Investment) × 100%
3. Jika NPV suatu proyek adalah Rp 50.000.000, maka:
a) Proyek harus ditolak b) Proyek marginal dan perlu
pertimbangan lebih lanjut c) Proyek menguntungkan dan layak diterima d) Proyek
mengalami kerugian e) Proyek memiliki IRR negatif
4. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat diskonto
yang:
a) Membuat NPV menjadi maksimum b) Membuat NPV sama dengan
nol c) Membuat payback period minimum d) Sama dengan cost of capital e) Membuat
PI sama dengan 2
5. Kelemahan utama metode Payback Period adalah:
a) Sulit dihitung b) Memerlukan data yang kompleks c)
Mengabaikan time value of money d) Tidak dapat digunakan untuk proyek jangka
pendek e) Selalu memberikan hasil yang sama dengan NPV
6. Profitability Index (PI) dihitung dengan rumus:
a) PI = NPV / Initial Investment b) PI = Initial Investment
/ PV Cash Inflows c) PI = PV Cash Inflows / Initial Investment d) PI = IRR /
Cost of Capital e) PI = Total Cash Inflow / Total Cash Outflow
7. Jika PI suatu proyek adalah 1,25, maka dapat
disimpulkan bahwa:
a) Proyek mengalami kerugian b) NPV proyek adalah negatif c)
Proyek menguntungkan dan layak diterima d) IRR lebih kecil dari cost of capital
e) Payback period lebih dari umur proyek
8. Dalam situasi capital rationing, metode yang paling
tepat untuk ranking proyek adalah:
a) NPV b) IRR c) Payback Period d) Profitability Index e)
Average Rate of Return
9. Modified Internal Rate of Return (MIRR) dikembangkan
untuk mengatasi masalah:
a) Multiple IRR dan asumsi reinvestment rate b) Kesulitan
perhitungan NPV c) Ketidakakuratan Payback Period d) Kompleksitas Profitability
Index e) Keterbatasan Average Rate of Return
10. Jika dua proyek mutually exclusive memiliki NPV yang
sama, kriteria pemilihan selanjutnya adalah:
a) Pilih proyek dengan IRR tertinggi b) Pilih proyek dengan
PI tertinggi c) Pilih proyek dengan payback period terpendek d) Pertimbangkan
faktor kualitatif dan strategis e) Tolak kedua proyek
11. Discount rate yang digunakan dalam penilaian
investasi biasanya mencerminkan:
a) Tingkat inflasi b) Cost of capital perusahaan c) Tingkat
bunga bank d) Tingkat pertumbuhan ekonomi e) Margin keuntungan industri
12. Analisis sensitivitas bertujuan untuk:
a) Menentukan nilai NPV yang pasti b) Menghitung IRR dengan
akurat c) Menguji dampak perubahan variabel kunci terhadap hasil investasi d)
Menentukan payback period yang tepat e) Menghitung biaya modal perusahaan
13. Dalam analisis skenario, "worst case
scenario" menggambarkan:
a) Kondisi normal operasi perusahaan b) Kondisi paling
optimis yang mungkin terjadi c) Kondisi paling pesimis yang mungkin terjadi d)
Kondisi rata-rata industri e) Kondisi yang paling sering terjadi
14. Keunggulan utama metode NPV dibandingkan IRR adalah:
a) Lebih mudah dihitung b) Tidak memerlukan discount rate c)
Selalu memberikan keputusan yang konsisten d) Memberikan hasil dalam bentuk
persentase e) Tidak memerlukan estimasi cash flow
15. Terminal cash flow dalam penilaian investasi
mencakup:
a) Hanya nilai sisa aset b) Hanya modal kerja yang
dipulihkan c) Nilai sisa aset dan modal kerja yang dipulihkan d) Hanya biaya
pembongkaran e) Hanya pajak atas capital gain
16. Jika IRR proyek 18% dan cost of capital 15%, maka:
a) Proyek harus ditolak b) NPV proyek negatif c) Proyek
menguntungkan dan layak diterima d) PI proyek kurang dari 1 e) Payback period
lebih dari umur proyek
17. Discounted Payback Period berbeda dengan Payback
Period tradisional karena:
a) Menggunakan arus kas kotor b) Mempertimbangkan time value
of money c) Tidak memerlukan discount rate d) Selalu memberikan hasil yang
lebih pendek e) Hanya untuk proyek jangka panjang
18. Dalam proyek independen, keputusan investasi
didasarkan pada:
a) Pilih satu proyek dengan NPV tertinggi b) Terima semua
proyek dengan NPV > 0 c) Pilih proyek dengan IRR tertinggi d) Pilih proyek
dengan payback period terpendek e) Tolak semua proyek jika ada risiko
19. Average Rate of Return (ARR) dihitung berdasarkan:
a) Cash flow dan present value b) Laba akuntansi dan
rata-rata investasi c) IRR dan NPV d) Arus kas diskonto e) Nilai terminal dan
nilai awal
20. Faktor kualitatif yang perlu dipertimbangkan dalam
keputusan investasi meliputi:
a) Hanya aspek finansial b) Hanya NPV dan IRR c) Dampak
strategis, lingkungan, dan sosial d) Hanya tingkat risiko e) Hanya payback
period
BAGIAN B: SOAL ESAI (10 SOAL)
Jawablah dengan jelas dan lengkap!
1. Jelaskan konsep time value of money dan mengapa konsep
ini penting dalam penilaian investasi! Berikan contoh sederhana untuk
mengilustrasikan konsep tersebut. (10 poin)
2. Bandingkan dan kontraskan metode NPV dengan IRR dalam
penilaian investasi. Sebutkan keunggulan dan kelemahan masing-masing metode
serta situasi di mana masing-masing metode lebih tepat digunakan. (15 poin)
3. Sebuah perusahaan memiliki keterbatasan modal (capital
rationing) dan harus memilih di antara beberapa proyek investasi. Jelaskan
strategi dan kriteria yang sebaiknya digunakan dalam situasi ini. Mengapa
Profitability Index menjadi alat yang berguna dalam kondisi capital rationing?
(12 poin)
4. Uraikan perbedaan antara proyek independen dan mutually
exclusive. Berikan contoh masing-masing dan jelaskan bagaimana perbedaan ini
mempengaruhi kriteria pengambilan keputusan investasi. (12 poin)
5. Jelaskan pentingnya analisis sensitivitas dalam penilaian
investasi. Sebutkan variabel-variabel kunci yang biasanya diuji dalam analisis
sensitivitas dan bagaimana hasil analisis ini dapat membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan. (13 poin)
6. Diskusikan peran faktor kualitatif dalam pengambilan
keputusan investasi. Berikan minimal 5 contoh faktor kualitatif dan jelaskan
bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi keputusan meskipun analisis
kuantitatif menunjukkan hasil yang menguntungkan. (13 poin)
7. Jelaskan konsep Modified Internal Rate of Return (MIRR)
dan mengapa metode ini dikembangkan. Apa keunggulan MIRR dibandingkan dengan
IRR tradisional? (10 poin)
8. Uraikan langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan
dalam proses penilaian investasi, mulai dari identifikasi proyek hingga
pengambilan keputusan akhir. Jelaskan pentingnya setiap langkah tersebut. (15
poin)
9. Jelaskan perbedaan antara analisis skenario dan analisis
sensitivitas. Kapan sebaiknya masing-masing metode digunakan dan bagaimana
kedua metode ini dapat saling melengkapi dalam penilaian risiko investasi? (12
poin)
10. Diskusikan tantangan-tantangan praktis yang sering
dihadapi dalam implementasi metode penilaian investasi di dunia nyata.
Bagaimana cara mengatasi tantangan-tantangan tersebut? (8 poin)
BAGIAN C: STUDI KASUS (2 SOAL)
STUDI KASUS 1 (25 poin)
PT Teknologi Maju sedang mempertimbangkan investasi
untuk pengembangan lini produk baru dengan data sebagai berikut:
Data Investasi:
- Initial
investment: Rp 2.500.000.000
- Umur
proyek: 5 tahun
- Proyeksi
arus kas tahunan:
- Tahun
1: Rp 400.000.000
- Tahun
2: Rp 600.000.000
- Tahun
3: Rp 800.000.000
- Tahun
4: Rp 900.000.000
- Tahun
5: Rp 700.000.000
- Nilai
sisa aset: Rp 300.000.000
- Cost
of capital: 12%
- Tingkat
pajak: 25%
Informasi Tambahan:
- Perusahaan
memiliki target payback period maksimal 4 tahun
- Minimum
acceptable rate of return: 15%
- Industri
rata-rata IRR untuk proyek serupa: 18%
Pertanyaan:
a) Hitunglah Payback Period dan Discounted Payback Period
proyek ini. (5 poin)
b) Hitunglah NPV proyek menggunakan cost of capital 12%.
Berikan interpretasi hasilnya. (6 poin)
c) Hitunglah IRR proyek ini. Bandingkan dengan minimum
acceptable rate of return dan rata-rata industri. (5 poin)
d) Hitunglah Profitability Index (PI) proyek ini. (3 poin)
e) Lakukan analisis sensitivitas dengan mengasumsikan:
- Skenario
optimis: arus kas naik 20%
- Skenario
pesimis: arus kas turun 15% Hitung NPV untuk kedua skenario. (4 poin)
f) Berdasarkan seluruh analisis di atas, berikan rekomendasi
keputusan investasi yang lengkap dengan justifikasi yang kuat. (2 poin)
STUDI KASUS 2 (25 poin)
PT Manufaktur Indonesia harus memilih antara dua
alternatif mesin produksi (Proyek A dan Proyek B) dengan data sebagai berikut:
Proyek A (Mesin Konvensional):
- Harga:
Rp 1.800.000.000
- Umur
ekonomis: 6 tahun
- Arus
kas tahunan: Rp 450.000.000
- Biaya
pemeliharaan tahunan: Rp 50.000.000
- Nilai
sisa: Rp 200.000.000
Proyek B (Mesin Otomatis):
- Harga:
Rp 2.800.000.000
- Umur
ekonomis: 8 tahun
- Arus
kas tahunan: Rp 550.000.000
- Biaya
pemeliharaan tahunan: Rp 30.000.000
- Nilai
sisa: Rp 400.000.000
Data Perusahaan:
- Cost
of capital: 14%
- Keterbatasan
modal: Rp 2.000.000.000
- Target
payback period: maksimal 5 tahun
Informasi Kualitatif:
- Mesin
A: Teknologi terbukti, mudah perawatan, ketersediaan suku cadang tinggi
- Mesin
B: Teknologi terbaru, efisiensi tinggi, ramah lingkungan, tetapi
memerlukan operator terlatih
Pertanyaan:
a) Hitunglah NPV, IRR, dan PI untuk masing-masing proyek.
(10 poin)
b) Hitunglah Payback Period untuk kedua proyek. (4 poin)
c) Mengingat keterbatasan modal sebesar Rp 2.000.000.000,
alternatif apa yang tersedia bagi perusahaan? (3 poin)
d) Jika perusahaan dapat memperoleh tambahan dana dengan
biaya 18%, apakah keputusan investasi berubah? Jelaskan analisis Anda. (4 poin)
e) Pertimbangkan faktor kualitatif yang disebutkan.
Bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi keputusan akhir? (2 poin)
f) Berikan rekomendasi final dengan mempertimbangkan semua
aspek kuantitatif dan kualitatif. Jelaskan reasoning Anda secara komprehensif.
(2 poin)
No comments:
Post a Comment