1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan
konsep dan elemen utama dalam perancangan perusahaan dan proyek.
- Menganalisis kebutuhan strategis dalam membangun atau merestrukturisasi perusahaan.
- Menerapkan
metode analisis teknis, finansial, dan organisasi berdasarkan kasus nyata.
- Menyusun
kerangka solusi dan rekomendasi berbasis data.
2. Pendahuluan Konseptual
Apa Itu Analisa Perancangan Perusahaan?
Analisa perancangan perusahaan adalah proses sistematis
dalam merancang struktur dan sistem perusahaan, mulai dari strategi bisnis,
proses produksi, hingga organisasi dan pembiayaan. Tujuannya adalah menciptakan
struktur perusahaan yang efisien, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan
pasar.
Hubungan dengan Proyek
Proyek adalah alat operasional untuk merealisasikan
perancangan tersebut. Proyek bisa berupa pembangunan pabrik, peluncuran produk
baru, atau ekspansi bisnis.
3. Kerangka Teoritis dan Metodologi
Analisa perancangan perusahaan mencakup beberapa aspek
berikut:
Aspek |
Komponen Utama |
Strategi Bisnis |
Segmentasi pasar, positioning, proposisi nilai |
Teknis Produksi |
Kapasitas, lokasi, layout pabrik, teknologi |
Organisasi & SDM |
Struktur organisasi, beban kerja, kompetensi |
Keuangan & Modal |
Estimasi biaya, NPV, IRR, payback period |
Lingkungan & Legal |
AMDAL, perizinan, risiko hukum |
Metode yang biasa digunakan:
- SWOT
& TOWS Matrix
- Business
Model Canvas
- Break
Even Analysis
- Studi
Kelayakan (Feasibility Study)
- Analisis
Sensitivitas Proyek
4. Kasus Nyata: Perancangan Pabrik Minuman Herbal RTD
(Ready-to-Drink)
Deskripsi Kasus
Sebuah UMKM di Yogyakarta ingin meningkatkan skala bisnis
minuman jamu menjadi produk kemasan siap minum (RTD) dan menjangkau pasar
nasional.
Masalah Utama
- Produksi
masih manual, kapasitas terbatas
- Tidak
adanya sistem distribusi
- Kebutuhan
modal besar untuk peralatan dan sertifikasi BPOM
5. Langkah-Langkah Analisis Aplikasi
Langkah 1: Studi Pasar
- Target
pasar: Gen Z dan Milenial sehat
- Kompetitor:
Tolak Angin Cair, Herbadrink
- Unique
Selling Point: 100% bahan lokal, tanpa pengawet
Langkah 2: Analisa Teknis
- Lokasi
pabrik: Bantul, DIY
- Kebutuhan
mesin: extractor, pasteurizer, pengemasan aseptik
- Kapasitas
awal: 3.000 botol/hari
Langkah 3: Struktur Organisasi Awal
- Tim
produksi (5 orang)
- Tim
pemasaran (2 orang)
- Manajer
operasional (1 orang)
Langkah 4: Proyeksi Keuangan
- Investasi
awal: Rp 2,5 miliar
- Biaya
produksi/botol: Rp 2.200
- Harga
jual: Rp 5.000
- BEP:
180.000 botol
- Payback
period: ±3 tahun
Langkah 5: Manajemen Risiko
- Fluktuasi
bahan baku (temulawak, jahe)
- Sertifikasi
BPOM & halal
- Edukasi
pasar tentang jamu modern
6. Rangkuman dan Refleksi
Analisa perancangan perusahaan bukan sekadar “membangun
usaha”, melainkan menyusun sistem organisasi, strategi, dan investasi berbasis
data dan realitas pasar. Kasus minuman herbal RTD menunjukkan bagaimana
pendekatan analitis membantu UMKM naik kelas melalui pengambilan keputusan yang
terukur.
7. Tugas Mahasiswa (Latihan Mandiri)
Simulasi:
Identifikasi satu bisnis lokal (kuliner, kriya, pertanian,
atau jasa) di daerah Anda, kemudian: a. Rumuskan model bisnisnya b. Lakukan
analisa SWOT c. Buat perencanaan struktur organisasi dan biaya pokok produksi
d. Estimasikan modal awal dan proyeksi keuntungan
Presentasikan hasil dalam bentuk laporan studi kelayakan
singkat (3–5 halaman).
8. Referensi Utama
- Gaspersz,
V. (2015). Manajemen Proyek: Strategi Perencanaan dan Pengendalian
Proyek.
- Osterwalder,
A. & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation.
- Kementerian
Koperasi dan UKM RI. (2021). Panduan Model Bisnis UMKM
- Sugiyono.
(2017). Metode Penelitian Bisnis.
- Hidayat,
R. (2020). Teknik Studi Kelayakan Proyek.
Hashtag untuk Modul Digital
#PerancanganPerusahaan #StudiKelayakanProyek #UMKMNaikKelas
#AnalisaBisnis #BisnisModelCanvas #ManajemenProyek #EkspansiUsaha #RisetPasar
#StudiKasusNyata #PengembanganUsaha
No comments:
Post a Comment