M13 Modul B : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

Deskripsi Singkat

Modul ini membahas integrasi analisis strategi perusahaan dan manajemen risiko dalam perancangan bisnis dan proyek. Mahasiswa diajak menguasai framework strategis seperti SWOT, Porter's Five Forces, PESTLE, dan Value Chain Analysis untuk mengevaluasi posisi kompetitif organisasi.

Selain itu, modul mencakup proses manajemen risiko berbasis ISO 31000—meliputi identifikasi, penilaian kualitatif-kuantitatif, respons risiko (avoid, mitigate, transfer, accept), dan pemantauan—serta penerapan alat seperti Risk Register dan Heat Map. Studi kasus ekspansi PT Teknologi Maju Indonesia dan proyek infrastruktur jalan tol digunakan untuk mengilustrasikan integrasi kedua disiplin. Tujuannya adalah membekali mahasiswa kemampuan merancang strategi berwawasan risiko dan rencana mitigasi yang komprehensif untuk keberlanjutan bisnis.

Selengkapnya :

Modul 13 Lengkap :

https://drive.google.com/drive/folders/1RVHmBwc5ZjjWN5QyOUMpKAiI4cGIlyk3?usp=sharing

10 Pokok Bahasan

1. Konsep Dasar Strategi Bisnis
   Definisi strategi sebagai rencana jangka panjang, komponennya (visi-misi, analisis lingkungan, formulasi, implementasi, evaluasi), serta perannya dalam alokasi sumber daya optimal.
2. Framework Analisis Strategis
   Penerapan alat: SWOT (identifikasi internal-eksternal), Porter's Five Forces (analisis daya saing industri), PESTLE (evaluasi faktor makro), dan Value Chain (aktivitas pencipta nilai).
3. Tingkatan Strategi Organisasi
   Perbedaan strategi korporat (diversifikasi, ekspansi), bisnis (cost leadership vs differentiation), dan fungsional (pemasaran, operasional, SDM, keuangan).
4. Klasifikasi dan Karakteristik Risiko
   Kategorisasi berdasarkan sumber (internal/eksternal), dampak (strategis, operasional, finansial, reputasi), dan sifat (pure risk vs speculative risk).
5. Proses Manajemen Risiko (ISO 31000)
   Tahapan sistematis: identifikasi risiko (brainstorming, wawancara), penilaian kualitatif-kuantitatif (matriks probabilitas-dampak, Monte Carlo), respons, dan pemantauan berkelanjutan.
6. Alat Manajemen Risiko
   Implementasi Risk Register (dokumentasi terstruktur), Heat Map (visualisasi risiko), Bow-tie Analysis (analisis sebab-akibat), dan Key Risk Indicators (peringatan dini).
7. Integrasi Strategi dan Manajemen Risiko
   Pendekatan Strategic Risk Management (penilaian risiko dalam perencanaan strategis) dan Enterprise Risk Management (ERM) (kerangka holistik 8 komponen).
8. Studi Kasus: Ekspansi Perusahaan Teknologi
   Analisis SWOT dan Porter's Five Forces PT Teknologi Maju Indonesia, penyusunan Risk Register, serta rencana mitigasi risiko penetrasi pasar dan cyber security.
9. Studi Kasus: Proyek Infrastruktur Jalan Tol
   Matriks penilaian risiko teknis, finansial, sosial, dan lingkungan, serta strategi mitigasi cost overrun dan resistensi masyarakat.
10. Evaluasi dan Aplikasi Praktis
    Latihan analisis strategi ritel (omnichannel vs e-commerce), simulasi manajemen risiko pabrik baru, dan framework terintegrasi untuk startup fintech.