Monday, June 16, 2025

M13 Latihan Soal : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL)

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e! Bobot: 2 poin per soal (Total: 40 poin)

1. Menurut Michael Porter, strategi adalah...

a. Rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan b. Pemilihan serangkaian aktivitas yang berbeda untuk memberikan kombinasi nilai yang unik c. Proses pengambilan keputusan dalam situasi ketidakpastian d. Upaya untuk mengalahkan kompetitor dengan segala cara e. Formulasi visi dan misi perusahaan

2. Dalam analisis SWOT, faktor yang termasuk dalam kategori "Opportunities" adalah...

a. Keahlian SDM yang tinggi b. Keterbatasan modal perusahaan c. Meningkatnya daya beli masyarakat d. Munculnya kompetitor baru e. Sistem informasi yang belum terintegrasi

3. Porter's Five Forces Analysis terdiri dari lima kekuatan, kecuali...

a. Persaingan antar kompetitor existing b. Ancaman pendatang baru c. Kekuatan tawar pemasok d. Analisis internal perusahaan e. Ancaman produk substitusi

4. PEST Analysis digunakan untuk menganalisis...

a. Kekuatan dan kelemahan internal perusahaan b. Faktor lingkungan makro yang mempengaruhi industri c. Kompetitor langsung dalam industri d. Proses operasional perusahaan e. Struktur keuangan perusahaan

5. Strategi "Cost Leadership" yang dikemukakan Porter bertujuan untuk...

a. Menciptakan produk yang unik dan berbeda b. Fokus pada segmen pasar tertentu c. Menjadi produsen dengan biaya terendah di industri d. Mengintegrasikan rantai nilai secara vertikal e. Mendiversifikasi portfolio produk

6. Risiko yang berasal dari dalam organisasi disebut...

a. Systematic risk b. External risk c. Market risk d. Internal risk e. Speculative risk

7. Dalam proses manajemen risiko, tahap yang dilakukan setelah identifikasi risiko adalah...

a. Risk monitoring b. Risk assessment c. Risk response d. Risk communication e. Risk documentation

8. Strategi "Risk Transfer" dalam manajemen risiko dapat dilakukan melalui...

a. Menghindari aktivitas yang berisiko b. Mengurangi probabilitas terjadinya risiko c. Membeli asuransi atau outsourcing d. Menerima risiko sebagai bagian dari bisnis e. Meningkatkan kontrol internal

9. Key Risk Indicators (KRI) berfungsi untuk...

a. Mengidentifikasi semua jenis risiko b. Memberikan early warning terhadap peningkatan risiko c. Menghitung nilai Expected Monetary Value d. Membuat risk register yang lengkap e. Menentukan risk appetite perusahaan

10. Enterprise Risk Management (ERM) berbeda dengan traditional risk management karena...

a. ERM hanya fokus pada risiko finansial b. ERM merupakan pendekatan reaktif terhadap risiko c. ERM mengintegrasikan manajemen risiko ke seluruh organisasi d. ERM hanya digunakan oleh perusahaan besar e. ERM lebih murah untuk diimplementasikan

11. Dalam Risk Assessment Matrix, risiko dengan probabilitas "High" (4) dan impact "Medium" (3) memiliki risk score...

a. 7 b. 12 c. 16 d. 20 e. 25

12. Value Chain Analysis membagi aktivitas perusahaan menjadi dua kategori utama, yaitu...

a. Internal dan external activities b. Strategic dan operational activities c. Primary dan support activities d. Revenue dan cost activities e. Core dan non-core activities

13. Bow-tie Analysis dalam manajemen risiko digunakan untuk...

a. Menghitung probabilitas risiko b. Menganalisis penyebab dan konsekuensi risiko secara komprehensif c. Membuat risk register d. Menentukan risk tolerance e. Melakukan risk ranking

14. Dalam konteks strategi bisnis, "Blue Ocean Strategy" mengacu pada...

a. Strategi untuk mengalahkan kompetitor existing b. Strategi penetrasi pasar yang agresif c. Menciptakan pasar baru yang belum ada kompetitor d. Strategi diversifikasi produk e. Strategi akuisisi dan merger

15. Risk appetite dalam Enterprise Risk Management adalah...

a. Jumlah maksimum kerugian yang bisa ditoleransi b. Tingkat risiko yang bersedia diambil untuk mencapai tujuan c. Daftar semua risiko yang dihadapi perusahaan d. Biaya yang dikeluarkan untuk manajemen risiko e. Waktu yang dibutuhkan untuk mitigasi risiko

16. Faktor yang termasuk dalam kategori "Technological" dalam PEST Analysis adalah...

a. Tingkat inflasi negara b. Kebijakan pemerintah tentang pajak c. Perkembangan artificial intelligence d. Perubahan gaya hidup masyarakat e. Regulasi ketenagakerjaan

17. Strategic risk adalah risiko yang timbul dari...

a. Kegagalan sistem operasional b. Keputusan strategis yang salah atau tidak tepat c. Fluktuasi nilai tukar mata uang d. Bencana alam e. Tindakan kriminal

18. Dalam analisis kompetitor, "Competitive Intelligence" bertujuan untuk...

a. Mencari kelemahan kompetitor untuk diserang b. Mengumpulkan informasi legal tentang kompetitor untuk decision making c. Melakukan sabotase terhadap kompetitor d. Meniru semua strategi kompetitor e. Membuat kompetitor keluar dari pasar

19. Heat Map dalam manajemen risiko digunakan untuk...

a. Mengidentifikasi lokasi geografis risiko b. Menghitung Expected Monetary Value c. Memvisualisasikan tingkat risiko berdasarkan probabilitas dan dampak d. Membuat kronologi kejadian risiko e. Menentukan biaya mitigasi risiko

20. COSO Framework untuk Enterprise Risk Management terdiri dari berapa komponen utama?

a. 5 komponen b. 6 komponen c. 7 komponen d. 8 komponen e. 10 komponen

 

B. SOAL ESSAY (10 SOAL)

Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap! Bobot: 4 poin per soal (Total: 40 poin)

1. Jelaskan perbedaan antara strategi, taktik, dan operasional dalam konteks manajemen bisnis! Berikan contoh masing-masing! (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Strategi: Rencana jangka panjang untuk mencapai competitive advantage (contoh: diversifikasi produk)
  • Taktik: Tindakan jangka menengah untuk mendukung strategi (contoh: campaign marketing)
  • Operasional: Aktivitas sehari-hari untuk menjalankan bisnis (contoh: produksi, delivery)
  • Penjelasan hubungan hierarkis antara ketiganya

2. Lakukan analisis SWOT untuk industri e-commerce di Indonesia saat ini! Identifikasi minimal 2 poin untuk setiap kategori! (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Strengths: Penetrasi internet tinggi, dukungan pemerintah untuk digitalisasi
  • Weaknesses: Infrastruktur logistik belum merata, literasi digital masih rendah di daerah
  • Opportunities: Pertumbuhan kelas menengah, trend omnichannel
  • Threats: Regulasi yang berubah-ubah, kompetisi global

3. Mengapa Enterprise Risk Management (ERM) lebih efektif dibandingkan traditional risk management? Jelaskan dengan contoh! (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • ERM bersifat holistik dan terintegrasi vs traditional yang silo
  • ERM proaktif vs traditional yang reaktif
  • ERM aligned dengan strategic objectives
  • Contoh implementasi (misalnya: bank yang mengintegrasikan credit, operational, dan market risk)

4. Jelaskan konsep "Risk Appetite" dan "Risk Tolerance"! Bagaimana keduanya mempengaruhi pengambilan keputusan strategis? (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Risk Appetite: Tingkat risiko yang bersedia diambil untuk mencapai tujuan
  • Risk Tolerance: Batas maksimum risiko yang bisa diterima
  • Pengaruh terhadap strategic decision making
  • Contoh aplikasi dalam konteks bisnis

5. Bandingkan strategi "Cost Leadership" dan "Differentiation" menurut Porter! Dalam situasi apa masing-masing strategi lebih tepat digunakan? (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Cost Leadership: Fokus efisiensi biaya, cocok untuk pasar price-sensitive
  • Differentiation: Fokus keunikan produk, cocok untuk pasar yang mengutamakan value
  • Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing
  • Contoh perusahaan yang berhasil menerapkan

6. Jelaskan tahapan dalam Risk Assessment! Mengapa tahap ini penting dalam siklus manajemen risiko? (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Qualitative assessment (probability dan impact rating)
  • Quantitative assessment (EMV, VaR, dll)
  • Risk prioritization berdasarkan risk score
  • Pentingnya untuk resource allocation dan decision making

7. Apa yang dimaksud dengan "Black Swan Event"? Bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi event semacam ini? (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Definisi: Event dengan probabilitas rendah tapi dampak sangat besar
  • Contoh: Pandemi COVID-19, krisis finansial 2008
  • Strategi persiapan: scenario planning, stress testing, diversifikasi, cash reserves
  • Pentingnya business continuity planning

8. Jelaskan bagaimana teknologi Big Data dan Artificial Intelligence dapat meningkatkan efektivitas manajemen risiko! Berikan contoh aplikasinya! (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Predictive analytics untuk early warning
  • Real-time monitoring dan anomaly detection
  • Automated risk assessment dan reporting
  • Contoh: fraud detection, credit scoring, operational risk monitoring

9. Mengapa integrasi antara strategic planning dan risk management penting bagi kesuksesan perusahaan? Jelaskan dengan contoh! (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • Risk-informed strategy development
  • Strategic risk assessment
  • Balance antara risk dan return
  • Contoh perusahaan yang berhasil mengintegrasikan (misal: Astra International)

10. Jelaskan komponen-komponen utama dalam COSO ERM Framework! Bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi? (4 poin)

Jawaban yang diharapkan:

  • 8 komponen: Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication, Monitoring
  • Interaksi antar komponen dalam siklus yang berkelanjutan
  • Pentingnya alignment dengan strategic objectives

 

C. SOAL STUDI KASUS (2 SOAL)

Petunjuk: Baca kasus berikut dengan teliti, kemudian jawab pertanyaan yang diberikan dengan analisis yang mendalam! Bobot: 10 poin per soal (Total: 20 poin)

STUDI KASUS 1: PT DIGITAL INOVASI INDONESIA

Latar Belakang: PT Digital Inovasi Indonesia adalah startup fintech yang didirikan pada 2019, bergerak di bidang digital lending untuk UMKM. Perusahaan memiliki 150 karyawan dan telah meraih pendanaan Series B sebesar $25 juta. Produk utama mereka adalah platform peer-to-peer lending yang menghubungkan UMKM dengan investor individual dan institusional.

Situasi Saat Ini: Perusahaan mengalami pertumbuhan pesat dengan portfolio kredit mencapai Rp 500 miliar. Namun, mereka menghadapi beberapa tantangan:

  1. Regulasi OJK yang semakin ketat
  2. Persaingan dengan bank digital dan fintech lain yang semakin intensif
  3. Peningkatan Non-Performing Loan (NPL) dari 3% menjadi 7% dalam 6 bulan terakhir
  4. Tekanan dari investor untuk mencapai profitabilitas dalam 18 bulan ke depan
  5. Ancaman resesi ekonomi yang dapat mempengaruhi kemampuan bayar debitur

Data Tambahan:

  • Customer Acquisition Cost (CAC): Rp 2,5 juta per UMKM
  • Average Loan Size: Rp 50 juta
  • Interest Rate: 15-25% per tahun
  • Monthly Active Users: 25,000 UMKM
  • Retention Rate: 65%
  • Market Share: 3% dari total digital lending di Indonesia

Pertanyaan:

a) Lakukan analisis strategis untuk PT Digital Inovasi Indonesia menggunakan framework SWOT dan Porter's Five Forces! (5 poin)

Jawaban yang diharapkan:

SWOT Analysis:

  • Strengths:
    • Teknologi platform yang advanced
    • Team yang berpengalaman di fintech
    • Strong financial backing dari investor
    • Database UMKM yang besar
  • Weaknesses:
    • NPL yang meningkat menunjukkan risk management kurang optimal
    • Belum profitable
    • CAC yang tinggi
    • Ketergantungan pada funding eksternal
  • Opportunities:
    • Pasar UMKM Indonesia yang besar dan underserved
    • Digitalisasi UMKM yang terus meningkat
    • Dukungan pemerintah untuk financial inclusion
    • Potensi ekspansi ke produk finansial lain
  • Threats:
    • Regulasi OJK yang ketat dan bisa berubah
    • Kompetisi dari bank digital dan fintech besar
    • Economic downturn yang bisa meningkatkan default rate
    • Perubahan investor sentiment terhadap fintech

Porter's Five Forces:

  • Persaingan industri: Tinggi (banyak pemain besar seperti Modalku, KoinWorks)
  • Ancaman pendatang baru: Sedang (barrier regulasi tapi masih mungkin)
  • Kekuatan pemasok: Rendah (funding sources banyak)
  • Kekuatan pembeli: Tinggi (UMKM punya banyak pilihan)
  • Ancaman substitusi: Tinggi (bank, koperasi, informal lending)

b) Identifikasi dan buat risk assessment untuk 8 risiko utama yang dihadapi perusahaan! Buat dalam bentuk risk matrix dan berikan rekomendasi risk response untuk masing-masing risiko! (5 poin)

Jawaban yang diharapkan:

Risk Assessment Matrix:

Risk ID

Risk Description

Probability

Impact

Risk Score

Risk Response

R001

Perubahan regulasi OJK

High (4)

Very High (5)

20

Monitor & Engage

R002

Economic recession

Medium (3)

Very High (5)

15

Mitigate

R003

NPL terus meningkat

High (4)

High (4)

16

Mitigate

R004

Funding shortage

Medium (3)

Very High (5)

15

Transfer & Mitigate

R005

Cyber security breach

Medium (3)

High (4)

12

Mitigate

R006

Key personnel turnover

High (4)

Medium (3)

12

Mitigate

R007

Kompetitor pricing war

High (4)

High (4)

16

Mitigate

R008

Technology platform failure

Low (2)

Very High (5)

10

Mitigate

Risk Response Recommendations:

  • R001: Aktif berkomunikasi dengan regulator, ensure compliance
  • R002: Diversifikasi portfolio, tighten credit policy
  • R003: Improve credit scoring model, enhance collection
  • R004: Diversifikasi funding sources, build cash reserves
  • R005: Invest in cybersecurity infrastructure dan training
  • R006: Implement retention program, succession planning
  • R007: Focus on value proposition, customer loyalty
  • R008: Redundancy system, disaster recovery plan

 

STUDI KASUS 2: PT MANUFAKTUR ELEKTRONIK NUSANTARA

Latar Belakang: PT Manufaktur Elektronik Nusantara adalah perusahaan manufaktur komponen elektronik yang telah beroperasi selama 15 tahun. Perusahaan memiliki 800 karyawan dan revenue tahunan Rp 1,2 triliun. Mereka memproduksi komponen untuk industri otomotif, elektronik konsumer, dan telekomunikasi.

Situasi Strategis: Perusahaan saat ini menghadapi tekanan dari berbagai arah:

  1. Kompetitor dari China dan Vietnam dengan harga lebih murah
  2. Pelanggan utama (multinational companies) mulai diversifikasi supplier
  3. Teknologi manufaktur yang semakin otomatis (Industry 4.0)
  4. Tekanan untuk implementasi ESG (Environmental, Social, Governance)
  5. Supply chain disruption akibat geopolitical tension

Rencana Strategis: Manajemen berencana melakukan transformasi dengan:

  1. Investasi Rp 300 miliar untuk modernisasi pabrik (Industry 4.0)
  2. Ekspansi ke pasar regional (Malaysia, Thailand, Vietnam)
  3. Diversifikasi produk ke renewable energy components
  4. Implementasi sustainability practices
  5. Strategic partnership dengan technology providers

Data Finansial:

  • EBITDA Margin: 12%
  • Debt-to-Equity Ratio: 0.8
  • Working Capital: Rp 200 miliar
  • Annual CAPEX: Rp 80 miliar
  • Customer Concentration: Top 3 customers = 60% revenue

Pertanyaan:

a) Lakukan analisis strategis menggunakan PEST Analysis dan Value Chain Analysis untuk mengevaluasi rencana transformasi perusahaan! (5 poin)

Jawaban yang diharapkan:

PEST Analysis:

Political:

  • Kebijakan Making Indonesia 4.0 mendukung transformasi industri
  • Trade war US-China menciptakan peluang relokasi manufaktur
  • Regulasi lingkungan yang semakin ketat
  • Political stability Indonesia relatif baik

Economic:

  • Pertumbuhan ekonomi regional ASEAN
  • Fluktuasi nilai tukar yang mempengaruhi cost dan competitiveness
  • Rising labor cost di Indonesia
  • Interest rate yang mempengaruhi investment cost

Social:

  • Skill gap dalam teknologi manufaktur advanced
  • Meningkatnya awareness terhadap environmental issues
  • Perubahan work culture ke arah digitalization
  • Aging workforce dalam manufacturing

Technological:

  • Industry 4.0 revolution (IoT, AI, robotics)
  • Renewable energy technology development
  • Supply chain digitalization
  • Cybersecurity challenges

Value Chain Analysis:

Primary Activities:

  • Inbound Logistics: Perlu digitalisasi untuk better supplier integration
  • Operations: Core area untuk Industry 4.0 transformation
  • Outbound Logistics: Opportunity untuk automation dan tracking
  • Marketing & Sales: Need for digital marketing dan CRM
  • Service: Predictive maintenance dan remote monitoring

Support Activities:

  • Infrastructure: IT infrastructure upgrade diperlukan
  • HRM: Massive reskilling dan upskilling program
  • Technology: R&D capability untuk renewable energy components
  • Procurement: Digital procurement dan supplier diversification

b) Buat comprehensive risk management plan untuk mendukung rencana transformasi tersebut! Identifikasi minimal 10 risiko, lakukan assessment, dan buat integrated risk response strategy! (5 poin)

Jawaban yang diharapkan:

Risk Identification & Assessment:

Risk ID

Risk Category

Risk Description

Prob

Impact

Score

Response

R001

Strategic

Technology adoption failure

3

5

15

Mitigate

R002

Financial

Cost overrun in modernization

4

4

16

Mitigate

R003

Operational

Production disruption during transition

4

4

16

Mitigate

R004

Market

Customer loss during transformation

3

5

15

Mitigate

R005

Financial

Cash flow shortage

3

5

15

Transfer

R006

HR

Key talent shortage/turnover

4

3

12

Mitigate

R007

Regulatory

Environmental compliance failure

2

4

8

Mitigate

R008

Geopolitical

Supply chain disruption

4

4

16

Mitigate

R009

Cyber

Cybersecurity breach in new system

3

4

12

Mitigate

R010

Market

Regional expansion failure

3

3

9

Accept

Integrated Risk Response Strategy:

Phase 1 (0-12 months): Foundation

  • Establish PMO untuk transformation program
  • Secure funding dengan phased approach
  • Launch massive training program
  • Implement change management initiative

Phase 2 (12-24 months): Implementation

  • Pilot implementation di satu production line
  • Gradual rollout dengan contingency plan
  • Continuous monitoring dan adjustment
  • Customer communication program

Phase 3 (24-36 months): Optimization

  • Full-scale implementation
  • Regional expansion execution
  • Sustainability certification pursuit
  • Performance optimization

Key Risk Mitigation Measures:

  1. Phased Implementation: Reduce implementation risk
  2. Change Management: Address human factor risks
  3. Financial Hedging: Manage currency dan interest rate risk
  4. Supplier Diversification: Reduce supply chain concentration
  5. Insurance Coverage: Transfer major operational risks
  6. Continuous Training: Address skill gap
  7. Customer Engagement: Maintain relationship during transition
  8. Technology Partnership: Reduce technology risk
  9. Regular Review: Adaptive risk management
  10. Crisis Response Plan: Prepared for major disruptions

 

No comments:

Post a Comment

M13 Modul B : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

Deskripsi Singkat Modul ini membahas integrasi analisis strategi perusahaan dan manajemen risiko dalam perancangan bisnis dan proyek. Mahasi...