A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL)
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e! Bobot: 2 poin
per soal (Total: 40 poin)
1. Menurut Michael Porter, strategi adalah...
a. Rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan b. Pemilihan serangkaian aktivitas yang berbeda untuk memberikan kombinasi nilai yang unik c. Proses pengambilan keputusan dalam situasi ketidakpastian d. Upaya untuk mengalahkan kompetitor dengan segala cara e. Formulasi visi dan misi perusahaan
2. Dalam analisis SWOT, faktor yang termasuk dalam
kategori "Opportunities" adalah...
a. Keahlian SDM yang tinggi b. Keterbatasan modal perusahaan
c. Meningkatnya daya beli masyarakat d. Munculnya kompetitor baru e. Sistem
informasi yang belum terintegrasi
3. Porter's Five Forces Analysis terdiri dari lima
kekuatan, kecuali...
a. Persaingan antar kompetitor existing b. Ancaman pendatang
baru c. Kekuatan tawar pemasok d. Analisis internal perusahaan e. Ancaman
produk substitusi
4. PEST Analysis digunakan untuk menganalisis...
a. Kekuatan dan kelemahan internal perusahaan b. Faktor
lingkungan makro yang mempengaruhi industri c. Kompetitor langsung dalam
industri d. Proses operasional perusahaan e. Struktur keuangan perusahaan
5. Strategi "Cost Leadership" yang dikemukakan
Porter bertujuan untuk...
a. Menciptakan produk yang unik dan berbeda b. Fokus pada
segmen pasar tertentu c. Menjadi produsen dengan biaya terendah di industri d.
Mengintegrasikan rantai nilai secara vertikal e. Mendiversifikasi portfolio
produk
6. Risiko yang berasal dari dalam organisasi disebut...
a. Systematic risk b. External risk c. Market risk d.
Internal risk e. Speculative risk
7. Dalam proses manajemen risiko, tahap yang dilakukan
setelah identifikasi risiko adalah...
a. Risk monitoring b. Risk assessment c. Risk response d.
Risk communication e. Risk documentation
8. Strategi "Risk Transfer" dalam manajemen
risiko dapat dilakukan melalui...
a. Menghindari aktivitas yang berisiko b. Mengurangi
probabilitas terjadinya risiko c. Membeli asuransi atau outsourcing d. Menerima
risiko sebagai bagian dari bisnis e. Meningkatkan kontrol internal
9. Key Risk Indicators (KRI) berfungsi untuk...
a. Mengidentifikasi semua jenis risiko b. Memberikan early
warning terhadap peningkatan risiko c. Menghitung nilai Expected Monetary Value
d. Membuat risk register yang lengkap e. Menentukan risk appetite perusahaan
10. Enterprise Risk Management (ERM) berbeda dengan
traditional risk management karena...
a. ERM hanya fokus pada risiko finansial b. ERM merupakan
pendekatan reaktif terhadap risiko c. ERM mengintegrasikan manajemen risiko ke
seluruh organisasi d. ERM hanya digunakan oleh perusahaan besar e. ERM lebih
murah untuk diimplementasikan
11. Dalam Risk Assessment Matrix, risiko dengan
probabilitas "High" (4) dan impact "Medium" (3) memiliki
risk score...
a. 7 b. 12 c. 16 d. 20 e. 25
12. Value Chain Analysis membagi aktivitas perusahaan
menjadi dua kategori utama, yaitu...
a. Internal dan external activities b. Strategic dan
operational activities c. Primary dan support activities d. Revenue dan cost
activities e. Core dan non-core activities
13. Bow-tie Analysis dalam manajemen risiko digunakan
untuk...
a. Menghitung probabilitas risiko b. Menganalisis penyebab
dan konsekuensi risiko secara komprehensif c. Membuat risk register d.
Menentukan risk tolerance e. Melakukan risk ranking
14. Dalam konteks strategi bisnis, "Blue Ocean
Strategy" mengacu pada...
a. Strategi untuk mengalahkan kompetitor existing b.
Strategi penetrasi pasar yang agresif c. Menciptakan pasar baru yang belum ada
kompetitor d. Strategi diversifikasi produk e. Strategi akuisisi dan merger
15. Risk appetite dalam Enterprise Risk Management
adalah...
a. Jumlah maksimum kerugian yang bisa ditoleransi b. Tingkat
risiko yang bersedia diambil untuk mencapai tujuan c. Daftar semua risiko yang
dihadapi perusahaan d. Biaya yang dikeluarkan untuk manajemen risiko e. Waktu
yang dibutuhkan untuk mitigasi risiko
16. Faktor yang termasuk dalam kategori
"Technological" dalam PEST Analysis adalah...
a. Tingkat inflasi negara b. Kebijakan pemerintah tentang
pajak c. Perkembangan artificial intelligence d. Perubahan gaya hidup
masyarakat e. Regulasi ketenagakerjaan
17. Strategic risk adalah risiko yang timbul dari...
a. Kegagalan sistem operasional b. Keputusan strategis yang
salah atau tidak tepat c. Fluktuasi nilai tukar mata uang d. Bencana alam e.
Tindakan kriminal
18. Dalam analisis kompetitor, "Competitive
Intelligence" bertujuan untuk...
a. Mencari kelemahan kompetitor untuk diserang b.
Mengumpulkan informasi legal tentang kompetitor untuk decision making c.
Melakukan sabotase terhadap kompetitor d. Meniru semua strategi kompetitor e.
Membuat kompetitor keluar dari pasar
19. Heat Map dalam manajemen risiko digunakan untuk...
a. Mengidentifikasi lokasi geografis risiko b. Menghitung
Expected Monetary Value c. Memvisualisasikan tingkat risiko berdasarkan
probabilitas dan dampak d. Membuat kronologi kejadian risiko e. Menentukan
biaya mitigasi risiko
20. COSO Framework untuk Enterprise Risk Management
terdiri dari berapa komponen utama?
a. 5 komponen b. 6 komponen c. 7 komponen d. 8 komponen e.
10 komponen
B. SOAL ESSAY (10 SOAL)
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan lengkap! Bobot: 4 poin per soal (Total: 40 poin)
1. Jelaskan perbedaan antara strategi, taktik, dan
operasional dalam konteks manajemen bisnis! Berikan contoh masing-masing! (4
poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Strategi:
Rencana jangka panjang untuk mencapai competitive advantage (contoh:
diversifikasi produk)
- Taktik:
Tindakan jangka menengah untuk mendukung strategi (contoh: campaign
marketing)
- Operasional:
Aktivitas sehari-hari untuk menjalankan bisnis (contoh: produksi,
delivery)
- Penjelasan
hubungan hierarkis antara ketiganya
2. Lakukan analisis SWOT untuk industri e-commerce di
Indonesia saat ini! Identifikasi minimal 2 poin untuk setiap kategori! (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Strengths:
Penetrasi internet tinggi, dukungan pemerintah untuk digitalisasi
- Weaknesses:
Infrastruktur logistik belum merata, literasi digital masih rendah di
daerah
- Opportunities:
Pertumbuhan kelas menengah, trend omnichannel
- Threats:
Regulasi yang berubah-ubah, kompetisi global
3. Mengapa Enterprise Risk Management (ERM) lebih efektif
dibandingkan traditional risk management? Jelaskan dengan contoh! (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- ERM
bersifat holistik dan terintegrasi vs traditional yang silo
- ERM
proaktif vs traditional yang reaktif
- ERM
aligned dengan strategic objectives
- Contoh
implementasi (misalnya: bank yang mengintegrasikan credit, operational,
dan market risk)
4. Jelaskan konsep "Risk Appetite" dan
"Risk Tolerance"! Bagaimana keduanya mempengaruhi pengambilan
keputusan strategis? (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Risk
Appetite: Tingkat risiko yang bersedia diambil untuk mencapai tujuan
- Risk
Tolerance: Batas maksimum risiko yang bisa diterima
- Pengaruh
terhadap strategic decision making
- Contoh
aplikasi dalam konteks bisnis
5. Bandingkan strategi "Cost Leadership" dan
"Differentiation" menurut Porter! Dalam situasi apa masing-masing
strategi lebih tepat digunakan? (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Cost
Leadership: Fokus efisiensi biaya, cocok untuk pasar price-sensitive
- Differentiation:
Fokus keunikan produk, cocok untuk pasar yang mengutamakan value
- Analisis
kelebihan dan kekurangan masing-masing
- Contoh
perusahaan yang berhasil menerapkan
6. Jelaskan tahapan dalam Risk Assessment! Mengapa tahap
ini penting dalam siklus manajemen risiko? (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Qualitative
assessment (probability dan impact rating)
- Quantitative
assessment (EMV, VaR, dll)
- Risk
prioritization berdasarkan risk score
- Pentingnya
untuk resource allocation dan decision making
7. Apa yang dimaksud dengan "Black Swan Event"?
Bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi event semacam ini? (4
poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Definisi:
Event dengan probabilitas rendah tapi dampak sangat besar
- Contoh:
Pandemi COVID-19, krisis finansial 2008
- Strategi
persiapan: scenario planning, stress testing, diversifikasi, cash reserves
- Pentingnya
business continuity planning
8. Jelaskan bagaimana teknologi Big Data dan Artificial
Intelligence dapat meningkatkan efektivitas manajemen risiko! Berikan contoh
aplikasinya! (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Predictive
analytics untuk early warning
- Real-time
monitoring dan anomaly detection
- Automated
risk assessment dan reporting
- Contoh:
fraud detection, credit scoring, operational risk monitoring
9. Mengapa integrasi antara strategic planning dan risk
management penting bagi kesuksesan perusahaan? Jelaskan dengan contoh! (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- Risk-informed
strategy development
- Strategic
risk assessment
- Balance
antara risk dan return
- Contoh
perusahaan yang berhasil mengintegrasikan (misal: Astra International)
10. Jelaskan komponen-komponen utama dalam COSO ERM
Framework! Bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi? (4 poin)
Jawaban yang diharapkan:
- 8
komponen: Internal Environment, Objective Setting, Event Identification,
Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information &
Communication, Monitoring
- Interaksi
antar komponen dalam siklus yang berkelanjutan
- Pentingnya
alignment dengan strategic objectives
C. SOAL STUDI KASUS (2 SOAL)
Petunjuk: Baca kasus berikut dengan teliti, kemudian
jawab pertanyaan yang diberikan dengan analisis yang mendalam! Bobot: 10
poin per soal (Total: 20 poin)
STUDI KASUS 1: PT DIGITAL INOVASI INDONESIA
Latar Belakang: PT Digital Inovasi Indonesia adalah
startup fintech yang didirikan pada 2019, bergerak di bidang digital lending
untuk UMKM. Perusahaan memiliki 150 karyawan dan telah meraih pendanaan Series
B sebesar $25 juta. Produk utama mereka adalah platform peer-to-peer lending
yang menghubungkan UMKM dengan investor individual dan institusional.
Situasi Saat Ini: Perusahaan mengalami pertumbuhan
pesat dengan portfolio kredit mencapai Rp 500 miliar. Namun, mereka menghadapi
beberapa tantangan:
- Regulasi
OJK yang semakin ketat
- Persaingan
dengan bank digital dan fintech lain yang semakin intensif
- Peningkatan
Non-Performing Loan (NPL) dari 3% menjadi 7% dalam 6 bulan terakhir
- Tekanan
dari investor untuk mencapai profitabilitas dalam 18 bulan ke depan
- Ancaman
resesi ekonomi yang dapat mempengaruhi kemampuan bayar debitur
Data Tambahan:
- Customer
Acquisition Cost (CAC): Rp 2,5 juta per UMKM
- Average
Loan Size: Rp 50 juta
- Interest
Rate: 15-25% per tahun
- Monthly
Active Users: 25,000 UMKM
- Retention
Rate: 65%
- Market
Share: 3% dari total digital lending di Indonesia
Pertanyaan:
a) Lakukan analisis strategis untuk PT Digital Inovasi
Indonesia menggunakan framework SWOT dan Porter's Five Forces! (5 poin)
Jawaban yang diharapkan:
SWOT Analysis:
- Strengths:
- Teknologi
platform yang advanced
- Team
yang berpengalaman di fintech
- Strong
financial backing dari investor
- Database
UMKM yang besar
- Weaknesses:
- NPL
yang meningkat menunjukkan risk management kurang optimal
- Belum
profitable
- CAC
yang tinggi
- Ketergantungan
pada funding eksternal
- Opportunities:
- Pasar
UMKM Indonesia yang besar dan underserved
- Digitalisasi
UMKM yang terus meningkat
- Dukungan
pemerintah untuk financial inclusion
- Potensi
ekspansi ke produk finansial lain
- Threats:
- Regulasi
OJK yang ketat dan bisa berubah
- Kompetisi
dari bank digital dan fintech besar
- Economic
downturn yang bisa meningkatkan default rate
- Perubahan
investor sentiment terhadap fintech
Porter's Five Forces:
- Persaingan
industri: Tinggi (banyak pemain besar seperti Modalku, KoinWorks)
- Ancaman
pendatang baru: Sedang (barrier regulasi tapi masih mungkin)
- Kekuatan
pemasok: Rendah (funding sources banyak)
- Kekuatan
pembeli: Tinggi (UMKM punya banyak pilihan)
- Ancaman
substitusi: Tinggi (bank, koperasi, informal lending)
b) Identifikasi dan buat risk assessment untuk 8 risiko
utama yang dihadapi perusahaan! Buat dalam bentuk risk matrix dan berikan
rekomendasi risk response untuk masing-masing risiko! (5 poin)
Jawaban yang diharapkan:
Risk Assessment Matrix:
Risk ID |
Risk Description |
Probability |
Impact |
Risk Score |
Risk Response |
R001 |
Perubahan regulasi OJK |
High (4) |
Very High (5) |
20 |
Monitor & Engage |
R002 |
Economic recession |
Medium (3) |
Very High (5) |
15 |
Mitigate |
R003 |
NPL terus meningkat |
High (4) |
High (4) |
16 |
Mitigate |
R004 |
Funding shortage |
Medium (3) |
Very High (5) |
15 |
Transfer & Mitigate |
R005 |
Cyber security breach |
Medium (3) |
High (4) |
12 |
Mitigate |
R006 |
Key personnel turnover |
High (4) |
Medium (3) |
12 |
Mitigate |
R007 |
Kompetitor pricing war |
High (4) |
High (4) |
16 |
Mitigate |
R008 |
Technology platform failure |
Low (2) |
Very High (5) |
10 |
Mitigate |
Risk Response Recommendations:
- R001:
Aktif berkomunikasi dengan regulator, ensure compliance
- R002:
Diversifikasi portfolio, tighten credit policy
- R003:
Improve credit scoring model, enhance collection
- R004:
Diversifikasi funding sources, build cash reserves
- R005:
Invest in cybersecurity infrastructure dan training
- R006:
Implement retention program, succession planning
- R007:
Focus on value proposition, customer loyalty
- R008:
Redundancy system, disaster recovery plan
STUDI KASUS 2: PT MANUFAKTUR ELEKTRONIK NUSANTARA
Latar Belakang: PT Manufaktur Elektronik Nusantara
adalah perusahaan manufaktur komponen elektronik yang telah beroperasi selama
15 tahun. Perusahaan memiliki 800 karyawan dan revenue tahunan Rp 1,2 triliun.
Mereka memproduksi komponen untuk industri otomotif, elektronik konsumer, dan
telekomunikasi.
Situasi Strategis: Perusahaan saat ini menghadapi
tekanan dari berbagai arah:
- Kompetitor
dari China dan Vietnam dengan harga lebih murah
- Pelanggan
utama (multinational companies) mulai diversifikasi supplier
- Teknologi
manufaktur yang semakin otomatis (Industry 4.0)
- Tekanan
untuk implementasi ESG (Environmental, Social, Governance)
- Supply
chain disruption akibat geopolitical tension
Rencana Strategis: Manajemen berencana melakukan
transformasi dengan:
- Investasi
Rp 300 miliar untuk modernisasi pabrik (Industry 4.0)
- Ekspansi
ke pasar regional (Malaysia, Thailand, Vietnam)
- Diversifikasi
produk ke renewable energy components
- Implementasi
sustainability practices
- Strategic
partnership dengan technology providers
Data Finansial:
- EBITDA
Margin: 12%
- Debt-to-Equity
Ratio: 0.8
- Working
Capital: Rp 200 miliar
- Annual
CAPEX: Rp 80 miliar
- Customer
Concentration: Top 3 customers = 60% revenue
Pertanyaan:
a) Lakukan analisis strategis menggunakan PEST Analysis
dan Value Chain Analysis untuk mengevaluasi rencana transformasi perusahaan! (5
poin)
Jawaban yang diharapkan:
PEST Analysis:
Political:
- Kebijakan
Making Indonesia 4.0 mendukung transformasi industri
- Trade
war US-China menciptakan peluang relokasi manufaktur
- Regulasi
lingkungan yang semakin ketat
- Political
stability Indonesia relatif baik
Economic:
- Pertumbuhan
ekonomi regional ASEAN
- Fluktuasi
nilai tukar yang mempengaruhi cost dan competitiveness
- Rising
labor cost di Indonesia
- Interest
rate yang mempengaruhi investment cost
Social:
- Skill
gap dalam teknologi manufaktur advanced
- Meningkatnya
awareness terhadap environmental issues
- Perubahan
work culture ke arah digitalization
- Aging
workforce dalam manufacturing
Technological:
- Industry
4.0 revolution (IoT, AI, robotics)
- Renewable
energy technology development
- Supply
chain digitalization
- Cybersecurity
challenges
Value Chain Analysis:
Primary Activities:
- Inbound
Logistics: Perlu digitalisasi untuk better supplier integration
- Operations:
Core area untuk Industry 4.0 transformation
- Outbound
Logistics: Opportunity untuk automation dan tracking
- Marketing
& Sales: Need for digital marketing dan CRM
- Service:
Predictive maintenance dan remote monitoring
Support Activities:
- Infrastructure:
IT infrastructure upgrade diperlukan
- HRM:
Massive reskilling dan upskilling program
- Technology:
R&D capability untuk renewable energy components
- Procurement:
Digital procurement dan supplier diversification
b) Buat comprehensive risk management plan untuk
mendukung rencana transformasi tersebut! Identifikasi minimal 10 risiko,
lakukan assessment, dan buat integrated risk response strategy! (5 poin)
Jawaban yang diharapkan:
Risk Identification & Assessment:
Risk ID |
Risk Category |
Risk Description |
Prob |
Impact |
Score |
Response |
R001 |
Strategic |
Technology adoption failure |
3 |
5 |
15 |
Mitigate |
R002 |
Financial |
Cost overrun in modernization |
4 |
4 |
16 |
Mitigate |
R003 |
Operational |
Production disruption during transition |
4 |
4 |
16 |
Mitigate |
R004 |
Market |
Customer loss during transformation |
3 |
5 |
15 |
Mitigate |
R005 |
Financial |
Cash flow shortage |
3 |
5 |
15 |
Transfer |
R006 |
HR |
Key talent shortage/turnover |
4 |
3 |
12 |
Mitigate |
R007 |
Regulatory |
Environmental compliance failure |
2 |
4 |
8 |
Mitigate |
R008 |
Geopolitical |
Supply chain disruption |
4 |
4 |
16 |
Mitigate |
R009 |
Cyber |
Cybersecurity breach in new system |
3 |
4 |
12 |
Mitigate |
R010 |
Market |
Regional expansion failure |
3 |
3 |
9 |
Accept |
Integrated Risk Response Strategy:
Phase 1 (0-12 months): Foundation
- Establish
PMO untuk transformation program
- Secure
funding dengan phased approach
- Launch
massive training program
- Implement
change management initiative
Phase 2 (12-24 months): Implementation
- Pilot
implementation di satu production line
- Gradual
rollout dengan contingency plan
- Continuous
monitoring dan adjustment
- Customer
communication program
Phase 3 (24-36 months): Optimization
- Full-scale
implementation
- Regional
expansion execution
- Sustainability
certification pursuit
- Performance
optimization
Key Risk Mitigation Measures:
- Phased
Implementation: Reduce implementation risk
- Change
Management: Address human factor risks
- Financial
Hedging: Manage currency dan interest rate risk
- Supplier
Diversification: Reduce supply chain concentration
- Insurance
Coverage: Transfer major operational risks
- Continuous
Training: Address skill gap
- Customer
Engagement: Maintain relationship during transition
- Technology
Partnership: Reduce technology risk
- Regular
Review: Adaptive risk management
- Crisis
Response Plan: Prepared for major disruptions
No comments:
Post a Comment